02 Apr Berikut Contoh Software Web Server yang Wajib Kamu Tahu
Artikel ini akan membahas beberapa contoh software web server yang umum digunakan dalam pengembangan website. Pembaca akan mempelajari fitur utama dari masing-masing software, serta kelebihan dan kekurangannya dengan tepat agar lebih paham.
Banyaknya kemunculan server website menjadi pemenuhan kebutuhan atas semakin banyaknya website di dunia digital. Seiring perkembangan zaman, semakin banyak orang juga melakukan aktivitas online, baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis.
Contoh Software Web Server Paling Banyak Penggunanya
Ada banyak contoh web server di dunia, kami hanya akan membahas enam contoh saja sesuai popularitasnya. Para pengembang biasa menggunakan enam contoh di bawah ini karena mempertimbangkan berbagai kelebihan yang diberikan.
1. NGINX
Nginx yang dibaca menjadi engine x merupakan salah satu contoh populer di kalangan para pengembang. Ketika awal dibentuk, Nginx merupakan sebuah solusi atas permasalahan C10k problem atau masalah ketika harus mengatasi sepuluh ribu koneksi secara bersamaan.
Nginx terpilih menjadi salah satu web server software yang paling banyak digunakan karena kelebihannya. Penggunaan sumber daya dari Nginx jauh lebih efisien karena cenderung ringan dan tidak memakan banyak resource.
Arsitektur asynchronous event driven pada Nginx membuat pemanfaatan RAM menjadi lebih efisien. Ketika RAM bekerja secara efisien maka perangkat secara keseluruhan akan bekerja secara maksimal sehingga permasalahan akses sepuluh ribu itu tidak terulang kembali.
Sayangnya, performa Nginx pada Microsoft Windows ternyata tidak sebaik platform lainnya. Salah satu web server Nginx ini juga terhubung dengan komunitas yang skalanya lebih kecil dari Apache sehingga pergerakannya tidak akan semasif Apache dalam berbagai kondisi.
2. APACHE
Apache menjadi daftar berikutnya yang paling banyak digunakan sebagai hosting oleh para pengembang situs. Apache memberikan pelayanan gratis dan open source dimana membantu sekali ketika user ingin upload situs di internet.
Salah satu server tertua ini telah ada sejak tahun 1995 dan tentunya memberikan banyak kelebihan. Kelebihan-kelebihan web server tersebut diantaranya bisa digunakan secara gratis, tidak berbayar sama sekali sekalipun situs Anda untuk kepentingan jual beli.
Software termasuk kategori andal dan juga stabil dan patch keamanan akan terus diupdate oleh pengembang. Strukturnya berbasis modul sehingga bersifat lebih fleksibel dan konfigurasinya tergolong mudah, sekalipun baru digunakan oleh para pemula.
Kelebihan lainnya dari salah satu contoh web server software Apache adalah bisa digunakan lintas platform. Ini artinya akan tetap lancar dan stabil ketika digunakan pada UNIX maupun pada Windows, juga jika ingin menggunakannya pada blog seperti WordPress.
Namun, karena ada beberapa aspek yang tidak terkonfigurasi secara baik maka keamanan cenderung rentan atau rapuh. Apache juga rentan down ketika menerima traffic terlalu tinggi sehingga berpotensi ditinggalkan pengunjung karena terlalu slow respons.
Kelebihan dan kekurangan web server di atas, Anda perlu mempertimbangkan kembali untuk menggunakan Apache. Sekalipun sudah berdiri sejak tahun 90-an, akan tetapi ternyata masih banyak hal yang harus diperbaiki dengan baik dan benar.
3. CLOUDFLARE
Cloudflare menjadi daftar berikutnya yang banyak digunakan pengembang situs. Cloudfade ini merupakan salah satu layanan dari Content Delivery Network atau biasa disingkat menjadi CDN.
Sebagai salah satu web server andalan, Cloudflare hadir dengan berbagai keunggulan yang tidak terbantahkan. Sebut saja IP Address bisa disembunyikan sehingga mempersulit hacker untuk meretas perangkat Anda, terutama jika di dalamnya banyak data penting.
Cloudflare yang sarat dengan kelebihan juga memiliki kekurangan, seperti website bisa down, padahal hosting sedang up. Alhasil loading websitenya menjadi lambat karena saat Cloudflarenya down, maka performa website ikut menurun.
Kelebihan dan kekurangan web server software Cloudflare dapat menjadi pertimbangan penting sebelum menentukan servernya. Meskipun kelebihannya lebih banyak, namun apabila urusannya dengan server down maka perlu dipertimbangkan baik buruknya.
4. LITESPEED
Berikutnya ada Litespeed, yakni server situs dengan kinerja tinggi yang sangat baik untuk dipertimbangkan dalam membangun situs. Meskipun tidak selama Apache, namun berbagai fitur lengkap di dalamnya mampu bersaing dengan Apache dengan 4 juta pengguna.
Litespeed sebagai web server sangat kompatibel untuk berbagai panel kontrol hosting yang cukup populer. Sebut saja beberapa panel hosting itu ada Plesk, DirectAdmin, dan juga cPanel yang tidak lain digunakan banyak pengembang situs saat ini.
Litespeed tentunya tidak terlepas dari kekurangan, diantaranya harga yang cenderung cukup mahal dibandingkan server lain. Selain itu tidak semua mod bisa ditransisi, artinya jika menggunakan Apache transisi itu bisa dilakukan, maka dalam Litespeed belum tentu bisa.
Sebagai salah satu web server yang banyak digunakan, Litespeed menggambarkan hosting secara umum. Anda dapat menilai baik dan buruknya serta menghitung keuntungan dan kerugian jika menggunakan hosting ini pada situs.
5. MICROSOFT-IIS
Microsoft IIS menjadi contoh berikutnya yang tidak kalah memberikan banyak keunggulan diantara hosting lain. Salah satu kelebihan IIS adalah dilengkapi dengan sistem isolasi resources atau isolasi sumber daya sehingga kerusakan satu unit tidak akan menyebar.
Salah satu web server ternama ini menyediakan bandwidth throttling agar aplikasi tidak menggunakannya secara berlebihan. IIS memiliki sisi eksklusif yakni hanya IIS yang bisa menggunakan bahasa .net, sementara hosting lainnya tidak memiliki akses.
Seperti server pada umumnya, IIS juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, diantaranya hanya bisa digunakan untuk Windows. Selain OS Windows, tidak bisa digunakan sehingga penggunanya lebih sedikit dibandingkan beberapa hosting lain.
Sebagai informasi, web server software IIS ini untuk pertama kali diciptakan dengan tujuan mendukung protokol TCP/IP di application layer. Selain menjadi fondasi dari platform internet, IIS juga menjadi andalan dan fondasi dari intranet Microsoft.
6. NODE.JS
Node.js menjadi unggulan berikutnya yang salah satu kelebihannya adalah memiliki karakteristik non-blocking. Ini artinya, tidak perlu menunggu proses sebelumnya selesai untuk melaksanakan operasional pada proses selanjutnya.
Salah satu web server andalan ini juga memiliki sifat mengalokasikan thread hanya pada proses yang sedang berjalan. Ini memberikan sisi positif agar prosesnya terjadi lebih cepat sebab beban yang diberikan juga lebih ringan.
Sayangnya, Node.js tidak ideal dengan perangkat yang menggantungkan operasional pada CPU. Karena algoritmanya akan terasa lebih berat sehingga hanya bisa digunakan pada perangkat komputer portabel atau laptop dan netbook.
Setelah mengulas enam platform web hosting di atas, sekarang sudah terjawab apa perangkat lunak server web yang paling banyak digunakan? Jawabannya Anda bisa lihat enam daftar yang kami sebutkan tadi. Temukan layanan server teknologi terbaikmu di PT BSB.
Bingung, cari produk terbaiknya dimana? Rekomendasi terbaik untuk Anda bisa mendapatkan server tower dari Dell melalui link ini https://www.jktgadget.com/product/dell-tower-server-poweredge-t350-intel-xeon-e-2336-8gb-2tb-hdd-dos/.
Jika ingin konsultasi dan mendapatkan informasi lebih detail, bisa langsung hubungi kami di ptbsb.id atau no WA dibawah ini. Dengan senang hati kami akan melayani Anda mendapatkan web server sesuai kebutuhan.
Pelajari tentang Software Web Server melalui artikel berikut; Ini Dia Contoh Web Server yang Perlu Kamu Ketahui
No Comments