11 May Software Developer vs Software Engineer: Apa Bedanya?
Dalam dunia teknologi informasi, istilah “software developer” dan “software engineer” seringkali digunakan secara bergantian. Padahal jika diperhatikan dengan baik, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Karena memiliki nama yang mirip dan tugas serta tanggung jawab tumpang tindih membuat, kedua profesi ini sering disamakan, terutama oleh orang awam. Padahal keduanya punya role dan tanggung jawab berbeda.
Nah, kali ini kami akan mengulas apa saja perbedaan dari kedua jenis profesi yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi atau perangkat lunak ini.
Software Developer
Apa beda software developer dan software engineer? Dari pengertian bisa dilihat apa perbedaan antara kedua profesi tersebut.
Software developer (SD) adalah seseorang yang terlibat dalam pembuatan perangkat lunak. Fokus kerjanya adalah menulis kode program, membangun fitur-fitur baru, mengembangkan aplikasi, serta menguji dan memelihara perangkat lunak.
SD merupakan tenaga profesional bisa mandiri maupun tim yang bertugas merancang, membuat, kemudian meluncurkan program komputer. Umumnya, SD akan terlibat dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi seperti game, aplikasi bisnis, layanan berbasi cloud, serta app perusahaan untuk kebutuhan internal.
SD akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan serta permintaan stakeholder dengan memanfaatkan kreativitas. Tujuannya memberikan hasil sesuai kebutuhan dan keinginan klien. Selain membuat dan merancang, pekerjaan menguji atau memeriksa juga harus dilakukan.
Ruang lingkup pekerjaan SD hingga pemeriksaan bug dalam aplikasi juga. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan analisis kuat agar bisa melakukan pemeriksaan hingga pemecahan permasalahan yang terjadi pada perangkat lunak.
Jadi, apa itu software developer? Dapat disimpulkan sebagai pekerja dalam bidang pembuatan perangkat lunak yang berperan dalam setiap bagian pada perancangan aplikasi. Bukan hanya pada pembuatan, tapi pengujian hingga perawatan aplikasi tersebut.
Meskipun peranan SD saat perancangan dan pembangunan tidak terlalu besar, karena bagian ini menjadi tanggung jawab engineer. Namun, tetap harus terlibat dalam pengerjaan tersebut. Bahkan seorang SD harus punya kemampuan berikut ini:
- Pengetahuan coding.
- Kemampuan menilai sebuah perangkat lunak.
- Memiliki ide dalam upaya pengembangan perangkat lunak.
- Mampu melakukan kolaborasi dengan seluruh bagian tim sampai pengguna aplikasi.
Software Engineer
Software engineer (SE) adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan merancang dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis yang berhubungan dengan perangkat lunak tersebut.
Pengerjaan aplikasi mulai dari tahap awal yaitu pemecahan masalah, analisis kebutuhan, hingga perencanaan anggaran maupun pengaturan jadwal menjadi tugas seorang SE. Bisa dikatakan SE merupakan arsitek dalam sebuah proyek pembuatan aplikasi.
Jadi, tugas SE adalah berfokus pada pembangunan, pemeliharaan, dan melakukan evaluasi untuk pengembangan perangkat lunak. Tugas ini dilaksanakan dengan memanfaatkan pengetahuan ilmiah dan prinsip keteknikan dalam memecahkan masalah.
SE akan mengelola dan bertanggung jawab pada seluruh pengerjaan perangkat lunak. Mulai dari perancangan hingga penyelesaian, bahkan sampai perawatan harus dilakukan sehingga tanggung jawab seorang SE bisa jadi sangat besar.
Apa itu software developer berbeda dengan engineer. SE yaitu orang yang memetakan struktur untuk pengembangan aplikasi baik mobile maupun website dengan menghubungkan keduanya ke server. Tanggung jawab lainnya adalah memastikan tim dalam proyek pengembangan sistem dapat bekerjasama.
Selain bertanggung jawab pada aplikasi yang sedang dikembangkan, SE juga akan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pemetaan serta jadwal kerja tim dalam proyek.
Pendelegasian tugas pada masing-masing anggota tim pengembangan software hingga memastikan bahwa seluruh arsitektur, baik perangkat lunak maupun keras tetap terjaga, juga jadi tanggung jawab developer.
Adapun kemampuan yang harus dimiliki oleh engineer adalah:
- Menganalisa kebutuhan pengguna perangkat lunak.
- Melakukan riset, perencanaan, desain, pengembangan, dan memastikan perangkat lunak selesai sesuai kebutuhan pengguna.
- Melakukan komunikasi dengan klien terkait pengembangan software.
- Melakukan koordinasi dengan tim agar bisa membantu percepatan penyelesaian proyek pembuatan perangkat lunak.
Perbedaan Software Developer dan Software Engineer
Perbedaan antara software developer dan software engineer terletak pada fokus kerja mereka. Software developer lebih fokus pada penulisan kode program dan pengembangan fitur-fitur baru. Sedangkan software engineer lebih fokus pada perancangan arsitektur software, pengembangan sistem, dan analisa serta optimasi kinerja software.
Untuk lebih rincinya mengenai perbedaan software developer dan software engineer dalam pengembangannya adalah sebagai berikut:
1. Skill yang Harus Dimiliki
Dari segi skill atau kemampuan kedua profesi ini memiliki perbedaan skill yang harus dimiliki. Seorang SE harus memiliki skill berikut:
- Pengetahuan mengenai berbagai bahasa pemograman.
- Bisa melakukan debug perangkat lunak dan sistem.
- Dapat menerapkan kemampuan matematika tingkat advanced.
- Dapat menerapkan prinsip engineering perangkat lunak.
- Mahir dalam pengembangan sistem pengoperasian komputer dan perangkat lunak.
- Punya jiwa kepemimpinan.
- Punya kemampuan dalam domain-specific language yang berbeda dari bahasa pemograman biasa.
- Memiliki keterampilan memanajemen proyek.
Sedangkan SD harus melengkapi skill berikut:
- Memiliki kemampuan bahasa pemograman, seperti Java, C++ atau Python.
- Punya kemampuan mengembangkan desain web.
- Mampu menulis serta menguji coding.
- Punya pengetahuan mengenai struktur data dan alogaritma.
- Punya kemampuan presentasi dan kreativitas.
- Dapat bekerja dalam pengembangan aplikasi front-end.
- Mampu melakukan manajemen waktu dengan baik.
2. Tanggung Jawab dalam Proyek
Dalam pengembangan Software, baik developer maupun engineer punya tanggung jawabnya sendiri. Untuk Engineer memiliki tanggung jawab:
- Merancang, mengembangkan, serta menguji aplikasi.
- Menyesuaikan perangkat lunak dengan user experience, perangkat keras, maupun perbaikan bug.
- Mengawasi pekerjaan dari programmer.
- Mengevaluasi kebutuhan pengguna dan menyesuaikannya dengan anggaran.
- Melakukan pengawasan hingga proyek selesai.
Bagi developer, tanggung jawabnya adalah:
- Memahami keinginan pengguna.
- Melakukan pemeliharaan dan peningkatan perangkat lunak.
- Menguji perangkat lunak agar bisa sesuai keinginan klien.
- Melakukan dokumentasi yang digunakan sebagai referensi untuk pengembangan.
- Berkomunikasi dengan seluruh anggota tim.
3. Tools yang Digunakan
Apa itu software developer yang membuatnya berbeda dengan engineer? Untuk membedakan keduanya dapat dilihat dari tools dalam bekerja. Seorang engineer bekerja menggunakan tools Visual Studio, Git, Eclipse, Selenium, Jira, IntelliJ, dan Sublime Text.
Sedangkan developer biasanya menggunakan tools untuk membuat mobile app dan desktop, seperti Intellij, Eclipse, RAD Studio, Collaborator, Linx, dan Studio 3T.
4. Jenjang Karier
Bagi orang-orang yang bekerja dalam pengembangan perangkat lunak, memiliki jenjang karier sama seperti pekerja atau karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintahan.
Seorang developer memiliki jenjang karier yang fleksibel, sebab tanggung jawab dalam pengembangan software bagi profesi ini juga fleksibel. Bisa dilakukan sebagai pekerja tetap maupun pekerja lepas.
Jika bekerja di posisi manajerial, bisa berkembang dari posisi junior ke senior. Bahkan ada kemungkinan menjadi specialist. Jenjang karier ini dapat diraih meskipun bekerja sebagai pekerja lepas atau melakukan proyek mandiri.
Bagi engineer jenjang karier yang mengarah ke manajerial, dimulai dari posisi junior. Bisa berkembang ke manager atau VP of engineering. Tanggung jawab seorang VP adalah mengawasi tim pengembang software, berpotensi memegang lebih dari satu tim.
Kesimpulannya, developer dan engineer memiliki peran yang hampir mirip dalam sebuah proyek pengembangan perangkat lunak. Akan tetapi, pada pelaksanaan kerja yang spesifik keduanya memiliki tanggung jawab berbeda.
Dalam sebuah tim pengembang perangkat lunak umumnya terdapat developer dan engineer untuk memastikan pekerjaan bisa selesai sesuai kebutuhan klien.
Jadi, pastikan ketika Anda mencari perusahaan pengembang aplikasi, di dalamnya harus terdapat developer maupun engineer profesional sehingga memastikan kualitas produk yang dihasilkan.
Temukan software manufaktur berpengalaman. Hanya di PT BSB . Untuk berbagai info seputar pembuatan software untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis atau perusahaan bisa hubungi https://www.ptbsb.id atau via no WA.
Klik disini untuk membaca artikel lainnya.
No Comments