29 Sep Yuk Lakukan Langkah Ini untuk Akses Google Backup
Google Backup data baik milik pribadi maupun data-data perusahaan yang Anda miliki merupakan langkah penting untuk diperhatikan. Data-data tersebut merupakan sumber informasi penting yang harus dijaga keamanannya dari berbagai risiko.
Seperti risiko pencurian data oleh orang tidak bertanggung jawab, risiko kerusakan perangkat, risiko lupa menyimpan dan penuhnya perangkat penyimpanan. Saat ini ada solusi terbaik dari Google yang menyediakan layanan backup untuk semua pengguna dengan mudah.
Anda dapat melakukan penyimpanan berbagai jenis dokumen dan bisa digunakan kembali secara mudah dari Google. Tidak perlu lagi repot melakukan pemindahan secara manual karena adanya layanan dari Google yang otomatis bisa menyimpan data tersebut.
Cara Mengakses Google Backup
Google memberikan kemudahan menyediakan media penyimpanan untuk digunakan secara bebas oleh para pengguna. Namun ternyata masih banyak orang kesulitan tentang bagaimana cara mengkakses goole backup? Untuk memudahkan Anda dalam mengakses maka bisa menggunakan panduan cara sederhana berikut ini.
1. Masuk ke Akun Google Anda
Semua pengguna yang ingin memanfaatkan layanan backup dari Google maka diharuskan memiliki akun terlebih dahulu. Proses pembuatan akun Google sangatlah mudah dengan syarat sederhana sehingga mudah untuk dilengkapi.
Asalkan Anda sudah mencukupi syarat usia dan melengkapi semua syarat yang dibutuhkan maka bisa mendapatkan akun saat itu juga. Karena proses pembuatan dan verifikasinya sangat cepat sehingga bisa segera Anda manfaatkan.
Jangan khawatir juga soal biaya pembuatan akun karena tidak ada biaya apapun dan bisa diakses secara gratis. Setelah memiliki akun selanjutnya Anda harus login terlebih dahulu menggunakan username alamat email serta password.
Jika Anda lupa password maka bisa meminta bantuan dari Google untuk mengembalikan akun terlebih dahulu. Setelah memastikan sudah bisa login ke akun dengan baik maka bisa mengikuti panduan cara berikutnya.
2. Navigasi ke Pengaturan Backup
Setelah berhasil masuk ke akun pribadi maka perhatikan berbagai menu atau fitur didalamnya untuk mempelajari secara perlahan. Silahkan arahkan navigasi ke pengaturan Google backup baru muncul beberapa pilihan lagi.
Jika Anda kesulitan menemukan di mana letak pengaturan maka cukup amati saja pada halaman tersebut. Karena sangat mudah ditemukan dan sudah jelas terdapat tulisan pengaturan maupun setting backup.
Setelah berhasil menemukan menu pengaturan tersebut silahkan membukanya dengan sekali klik saja. Nanti akan muncul lagi beberapa pilihan dan jangan terburu sambil memperhatikan setiap pilihan secara detail.
3. Aktifkan Fitur Backup
Selanjutnya Anda hanya perlu mengaktifkan fitur pencadangan saja yang sudah tersedia disana. Proses pengaktifan fitur ini sangat penting yang artinya Anda memberikan perintah pada perangkat untuk menyetujui pencadangan.
Cara mengaktifkan fitur ini sangat mudah dan sederhana karena tinggal centang saja fitur pencadangan kemudian setujui. Ketika fitur sudah aktif maka Anda dapat melanjutkan proses selanjutnya untuk mencadangkan data penting.
4. Pilih Data yang Akan Di-Backup
Menariknya menggunakan layanan backup dari Google, pengguna dapat menentukan sendiri data apa saja yang akan dicadangkan. Mengingat kapasitas penyimpanan terbatas sehingga tidak semua data bisa dicadangkan dalam satu akun.
Maka dari itu sebaiknya Anda bijak dalam menentukan data-data apa saja yang akan dicadangkan terlebih dahulu. Pastikan memilih data yang dianggap penting saja dan harus benar-benar dijaga keamanannya agar bisa dikelola dengan baik.
Agar proses pemilihan data-data penting menjadi lebih cepat, mudah dan praktis maka gunakan folder baru. Berikan nama masing-masing pada folder untuk memudahkan dalam proses pencarian file nantinya.
Jangan lupa untuk menghapus saja data-data yang dirasa tidak penting agar proses pencadangan menjadi lebih cepat. Anda juga tidak perlu lagi memilah dan memilih file yang akan di-backup karena sudah ditentukan sebelumnya.
5. Verifikasi dan Konfirmasi
Google backup akan memberikan verifikasi dan konfirmasi yang menandakan kalau fitur tersebut sudah aktif. Proses verifikasi ini sangat penting agar bisa mendapatkan jaminan keamanan dan terhindar dari penyalahgunaan.
Ikuti saja proses verifikasi yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk memastikan akun Anda aman. Verifikasi dan konfirmasi biasanya menggunakan akun Google maupun Gmail jadi pastikan Anda melakukan pengecekan.
6. Memulai Proses Backup
Setelah beberapa langkah diatas sudah selesai dilakukan semua maka Anda bisa memulai proses pencadangan. Hanya perlu beberapa langkah sederhana untuk mengikuti proses pencadangan sehingga tidak akan menjadi kendala.
Silahkan pilih dari perangkat Anda file apa saja yang akan disimpan dengan cara klik tombol Unggah terlebih dahulu. Setelah file dipilih silahkan diklik sambil diseret ke arah Google Drive kemudian pilih menu “Buat” bertujuan membuat file baru.
Namun jika Anda ingin mengunggah file dalam satu folder secara langsung tentu saja sangat memungkinkan. Karena proses ini membuat pencadangan menjadi lebih praktis dan cepat sehingga menguntungkan bagi Anda dari segi waktu.
Hanya perlu memilih opsi “Unggah Folder” saja untuk mengunggah folder sekaligus dengan isi didalamnya. Tunggu proses berjalan beberapa saat sampai keseluruhan file bisa terunggah dengan sempurna.
Perlu diingat lama tidaknya proses unggahan ini berdasarkan berapa besar ukuran file dan juga kecepatan internet. Jadi memastikan kalau jaringan internet stabil adalah hal penting apalagi jika Anda perlu mengunggah banyak file.
7. Pemulihan Data dari Google Backup
Menyimpan data pada Google ini sangat memudahkan jika sewaktu-waktu Anda membutuhkannya lagi. Karena keseluruhan data-data yang tersimpan bisa dengan mudah dipulihkan kembali untuk digunakan sesuai keperluan.
Caranya sangat sederhana yaitu dengan login ke Konsol Google Admin yang merupakan akun administrator. Jadi bukan akun yang digunakan saat ini baru kemudian membuka menu Direktori Pengguna.
Temukan Pengguna untuk menemukan data-data yang perlu dipulihkan dari drive dengan mengarahkan kursor ke pengguna tersebut. Setelah itu klik opsi lainnya lalu pulihkan data maka akan muncul pilihan tanggal.
Anda dapat memilih rentang tanggal berapa dari file yang akan dipulihkan dan perlu diketahui pemulihan hanya bisa dilakukan setelah dihapus maksimal 25 hari. Maka jika diatas 25 hari sangat kecil kemungkinannya bisa dipulihkan melalui akun Google.
Setelah proses pemulihan selesai maka Anda bisa memeriksa folder Drive untuk dile yang sudah dipulihkan sudah tersedia apa belum. Biasanya data akan dipulihkan ke folder pengguna atau bisa dicari berdasarkan nama filenya.
8. Mengelola Ruang Penyimpanan
Google backup menawarkan media penyimpanan awan yang powerful dengan kapasitas cukup besar. Apalagi jika Anda menggunakannya untuk keperluan pribadi tentu sudah melebihi batas kecukupan sehingga tidak perlu memakai software tambahan.
Namun pengelolaan ruang penyimpanan sangatlah penting dilakukan untuk berbagai tujuan seperti memudahkan pencarian. Anda dapat mengatur file berdasarkan kelompok dengan memberikan nama secara detail dan diurutkan berdasarkan paling penting.
Jika dirasa data tersebut sudah tidak digunakan lagi maka sebaiknya dihapus saja demi menghemat kapasitas ruang penyimpanan. Apalagi Anda akan membutuhkan ruang penyimpanan dari Google tersebut untuk jangka panjang.
Dapatkan solusi IT terbaik bersama PT BSB yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang IT. Hubungi kami di nomor WA dibawah ini jika Anda membutuhkan informasi tentang backup data karena kami memiliki banyak penawaran menarik.
Baca juga : Yuk Cari Tahu Fungsi dan Contoh SAN dalam Cloud Computing
No Comments