
27 Jan DNS Server: Definisi dan Kegunaannya dalam Jaringan IT
Domain Name System Server, atau lebih dikenal sebagai DNS Server, adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang definisi DNS serta peran pentingnya dalam dunia jaringan IT.
Sebagai alat yang memudahkan penggunaan jaringan, DNS Server memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web tanpa harus mengingat deretan angka sebagai alamat IP. Dengan adanya sistem ini, pengguna hanya perlu mengingat nama domain, dan DNS akan melakukan penerjemahan secara otomatis.
Dalam arsitektur jaringan komunikasi, adanya sistem penamaan berbasis domain bertujuan untuk menyederhanakan penggolongan data. Hal ini membuat peladen lebih efisien dalam menerjemahkan permintaan dari klien ke dalam basis data yang tepat. Tanpa keberadaan DNS Server, beban kerja pada sistem utama tentunya akan meningkat secara signifikan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, kami telah menyiapkan penjelasan rinci mengenai DNS Server di bawah ini.
Apa Itu DNS Server?
DNS Server adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang memiliki tanggung jawab mengubah nama domain menjadi alamat IP, sehingga membuat akses ke situs web dan layanan jaringan lainnya menjadi lebih mudah bagi pengguna. Ketika berbicara tentang variasi DNS Server yang umum digunakan, terdapat beberapa jenis seperti: recursive, authoritative, primary, secondary, hingga forwarding. Masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam membantu akses jaringan.
Secara sederhana, kita bisa mengibaratkan DNS sebagai buku telepon untuk internet. Ketika seseorang ingin menjelajahi dunia maya, mengingat nomor IP seperti 168. 199. 199. 1 bukanlah hal yang praktis. Sebaliknya, nama domain jauh lebih mudah diingat. Di sinilah peran DNS Server sangat krusial; ia menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang tepat.
DNS Server berfungsi seperti kamus yang mengonversi string (seperti nama domain) ke dalam format IP saat sebuah jaringan diakses. Baik melalui desktop maupun perangkat seluler, mekanisme operasi DNS tetap sama, sehingga pengguna tidak perlu bingung mengenai perbedaan antara penggunaan di PC atau smartphone.
Berbagai pengembangan telah dilakukan untuk semakin memudahkan pencarian alamat yang tepat. Bagi pemilik situs web, hal ini sangat mempermudah pengunjung dalam mengingat alamat yang ingin dituju. Tanpa sistem ini, proses berselancar di internet bisa menjadi sangat lamban. Pengguna harus melakukan otorisasi dan pengembalian permintaan secara manual.
Cara Kerja DNS server?

Domain Name System Server
DNS bekerja dengan mengirimkan permintaan ke server DNS lainnya, kemudian menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP dan mengirimkan kembali informasi tersebut ke pengguna.
Tidak hanya memahami apa yang dimaksud dengan dns server untuk mengetahui bagaimana cara kerjanya. Agar lebih jelas Akan kami jelaskan tahapnya satu demi satu sehingga para pemula mampu memahaminya.
1. Pengecekan cache
Ini adalah tahap paling awal dalam penerjemahan alamat dalam bentuk string menjadi format IP. Tahap ini berfungsi untuk menanyakan apakah mesin sudah pernah mengunjungi laman tersebut atau belum.
2. Pengecekan peladen akar
Apabila cache tidak ada maka mesin akan menanyakan ke peladen akar yang merupakan hirarki tertinggi DNS. Mereka akan meminta informasi tentang domainnya misalnya apakah itu .com atau .org.
3. Pengecekan TLD
Top level domain adalah hirarki atas dalam pengecekan apabila mesin sudah menemukan alamatnya. Misalnya kita akan mengakses google.com maka mesin akan mencari dulu di TLD apakah itu ada atau tidak.
Meskipun sepertinya proses ini cukup panjang namun durasinya hanya terhitung beberapa mili second saja. Tentu pengguna tidak akan merasakan aktivitas tersebut secara lama.
4. Pengecekan authoritative
Apabila alamatnya sudah ditemukan misalnya google.com maka peladen akan melemparkan tugasnya ke bagian authoritative. Disini mesin akan diarahkan menuju domain tujuan sesuai dengan request.
5. Pengembalian informasi
Ini adalah tahap terakhir dimana informasi request alamat akan dikembalikan pada klien. Jadi pada tampilan browser kita akan bisa masuk pada laman tujuan misalnya google.com
Kelima poin tersebut akan terjadi dalam waktu sekejap saja sehingga kita tidak merasakan aktivitasnya. Hanya dalam beberapa mili detik mesin sudah bekerja melakukan berbagai langkah agar klien dapat menerima request.
Kegunaan DNS server
DNS Server sangat penting dalam jaringan IT karena memudahkan pengguna untuk mengakses situs web atau layanan jaringan lainnya, serta memungkinkan pengguna untuk mengelola nama domain mereka sendiri.
Hanya memahami apa yang dimaksud dengan dns server saja tidak cukup, kami akan jelaskan fungsinya. Jadi sebagai pengguna dapat memanfaatkan fitur seperti ini pada saat berselancar di dunia maya.
1. Mengubah alamat domain menjadi IP
Salah satu hal paling penting dari penggunaan jenis peladen seperti ini adalah konversi. Mesin dapat mengubah request dari pengguna dalam bentuk string menjadi kode IP.
2. Caching
Penyimpanan informasi akan dilakukan untuk mempercepat request apabila sama dengan sebelumnya. Jadi mesin tidak perlu mengecek ke TLD lagi jika memang sudah ada pada cache sebelumnya.
3. Load balancing
Bagi peladen web tentu saja load balancing akan menjadi sangat krusial perannya. Dengan load balancing web dapat mengatur seberapa deras trafik pada setiap kanal untuk menerima kunjungan.
Jika pengaturan seperti ini tidak dilakukan secara ideal maka kinerja dari web akan turun drastis. Oleh sebab itu kita menggunakan sistem domain name agar load balancing dapat terjadi.
4. Redundancy
Ini adalah peningkatan ketersediaan peladen jaringan guna menghindari terjadinya galat. Biasanya galat akan terjadi apabila kapabilitas dari peladen tidak sebanding dengan jumlah arus masuk.
5. Keamanan
Jelas salah satu aspek penting penggunaan sistem seperti ini adalah meningkatkan keamanan. Jadi berbagai bentuk serangan misalnya Ddos akan dapat dihindari oleh pemilik domain.
Kelima poin tadi sudah cukup menjelaskan kegunaan dasar dari teknologi tersebut. Jadi sebagai pengguna Anda sekarang sadar bahwa perannya dalam keandalan jaringan tidak boleh dianggap sebelah mata.
Jenis DNS server
Terdapat beberapa jenis DNS seperti DNS Resolver, DNS Root Server, DNS Authoritative, dan DNS Forwarding, masing-masing dengan fungsi dan kegunaannya sendiri.
Pada segmen terakhir ini akan kami jelaskan semuanya sehingga Anda tidak bingung dengan definisinya. Ini juga penting untuk memahami fungsi masing-masing agar mampu mengoptimalkan penggunaan.
1. Resolver
Ini adalah komponen atau infrastruktur yang berfungsi untuk menerjemahkan string menjadi IP. Resolver ini letaknya bisa pada mesin utama peladen, router, atau perangkat lain yang masih terhubung dalam jaringan.
2. Root
Root merupakan hirarki tertinggi dalam pengalamatan sebuah laman berbasis jaringan. Di dunia ini ada 13 peladen utama yang masuk dalam kategori akar atau root mulai dari .com, .org, .edu, dan lainnya.
Meskipun jumlahnya hanya 13 namun kemampuannya dalam melayani request dari klien tidak boleh dianggap sebelah mata. Pembaruan, maintenance, dan pengujian keandalan terus dilakukan guna meningkatkan efektivitasnya.
3. Authoritative
Disini proses penyimpanan segmen data tertentu akan terjadi sehingga mempercepat akses terhadap request pengguna. Sistem authoritative akan langsung memberikan lampu hijau ketika request dimasukkan oleh pengguna benar.
4. Forwarding
Apabila request ke kanal tertentu tidak menemukan hasil maka harus mencari ke kanal lainnya. Disinilah tugas forwarding ketika request dari klien tidak dapat ditemukan oleh mesin.
Jika Anda tertarik melakukan konfigurasi server seperti ini untuk kebutuhan bisnis misalnya, langsung saja hubungi kami. PT.BSB siap memberikan layanan terbaik sebagai salah satu perusahaan IT solution terpercaya di Indonesia.
Bagi pengguna awam tidak ada salahnya memahami konsep teknikal pada jaringan. Pemahaman diatas bisa menjadi salah satu modal agar dapat menggunakan sekaligus meningkatkan keandalannya.
Pelajari juga cara konfigurasi DNS server. Klik disini untuk membaca artikel tersebut.
No Comments