19 May DHCP Server: Fungsi dan Cara Kerja dalam Jaringan Komputer
DHCP Server merupakan protokol pengelolaan jaringan berbasis klien-server yang dapat dimanfaatkan untuk konfigurasi pengelolaan jaringan baik besar maupun kecil. Sangat tepat digunakan pada sistem komputerisasi pada perusahaan maupun organisasi lainnya.
Cara kerjanya otomatis untuk menyediakan dan menyebarkan alamat IP ke berbagai perangkat dalam jaringan. Jadi, setiap perangkat dalam jaringan akan terkonfigurasi secara otomatis. Artinya akan terhubung dengan komputer lainnya dalam satu jaringan berbasis client-server.
Keberadaan sistem DHCP ini sangat penting untuk kebutuhan perusahaan maupun organisasi. Kali ini kami akan membahas mengenai pengertian, fungsi, serta cara kerja DHCP dalam jaringan komputer. Yuk, simak informasi berikut ini.
Apa itu DHCP Server?
Bagaimana cara kerja DHCP server? Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara kerja dari protocol otomatis yang menghubungkan perangkat komputer dalam satu jaringan ini, mari membahas pengertiannya terlebih dahulu.
Apa itu DHCP server dan fungsinya? Sistem DHCP ini merupakan sebuah protokol dalam jaringan komputer, yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Seringkali dipakai untuk memudahkan penyebaran internet protocol secara otomatis dari perangkat utama ke perangkat lainnya.
Apabila sebuah sistem jaringan tidak menggunakan protokol ini, maka setting konfigurasi harus dilakukan manual pada setiap perangkat. Jika demikian, maka perlu banyak waktu dan akan memerlukan banyak tenaga kerja untuk melakukannya.
Terutama jika perangkat yang harus dihubungkan ada banyak. Oleh sebab itu, penggunaan sistem protokol dengan server dan client digunakan untuk memudahkan konfigurasi sehingga menghemat waktu serta tenaga.
Penggunaan DHCP bukan hanya untuk skala besar, tapi juga skala kecil. Menggunakan protokol ini akan memungkinkan perangkat mendapatkan alamat IP berbeda secara otomatis. Bisa digunakan untuk beberapa komputer hingga puluhan komputer dalam satu jaringan.
IP address atau alamat IP adalah kumpulan angka yang dapat digunakan oleh komputer sehingga bisa terhubung dalam sebuah jaringan. Dengan adanya kumpulan angka ini, maka komputer dapat terhubung ke internet untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti akses email atau web.
Dalam protokol ini terdapat dua jenis protokol, yaitu server DHCP, yaitu perangkat yang bertugas sebagai administrator untuk melakukan pengaturan, pengisian, pemberian, hingga pendistribusian IP pada setiap perangkat klien yang terhubung dalam jaringan.
Sedangkan klien DHCP, yaitu komputer yang sudah memiliki IP sehingga bisa terhubung dengan administrator. Klien merupakan komputer yang melakukan permohonan atau request untuk mendapatkan IP dan konfigurasi sehingga dapat masuk dalam jaringan.
Fungsi DHCP Server
Apa itu DHCP server? Yaitu protokol yang mengatur hubungan antara perangkat server-klien sehingga bisa terhubung dalam jaringan internet. Agar lebih jelas mengenai fungsinya bisa cek di bawah ini:
1. Mengelola dan Menyebarkan IP Address
Fungsi pertama adalah sebagai pengelola dan pembagi alamat IP ke setiap perangkat yang berada dalam jaringan (komputer klien). Pendistribusian dilakukan tanpa perlu mengakses komputer satu per satu, jadi dikerjakan otomatis oleh administrator.
Server akan membagikan IP pada semua komputer terhubung sekaligus sehingga tidak diperlukan adanya konfigurasi manual. Jadi, akan sangat menghemat waktu dan tenaga dalam pelaksanaannya.
Komputer klien hanya perlu mengirimkan permintaan, kemudian administrator akan merespon permintaan secara otomatis. Kegiatan ini dilakukan tanpa perlu petugas mendatangi setiap komputer untuk melakukan konfigurasi manual.
2. Melakukan Pembaharuan Alamat IP Otomatis
Fungsi berikutnya adalah melakukan pembaharuan alamat IP. Hal ini dilakukan karena setiap alamat IP yang dibagikan ke klien memiliki masa aktif dan akan kadaluarsa setelah masa aktif tersebut habis.
Perangkat yang masa aktif alamat IP habis akan mendapatkan pembaharuan otomatis tanpa konfigurasi. Namun, harus mengajukan permintaan alamat IP baru agar bisa segera diproses oleh administrator.
Apa itu DHCP server yang berfungsi sebagai sistem pembaharuan alamat otomatis, artinya dapat bekerja memperbaharui alamat IP tanpa perlu konfigurasi ulang ataupun harus dilakukan per perangkat secara manual.
Selain melakukan pembaharuan juga akan membantu otomatisasi konfigurasi angka pada IP sehingga menjadi lebih akuran dan meminimalkan risiko penggunaan deret angka sama pada perangkat berbeda.
3. Mencegah Adanya Konflik Penggunaan IP Antar Perangkat
Konfigurasi manual sangat rentan dengan adanya alamat IP yang sama sehingga terjadi konflik antara komputer, yakni adanya perangkat tidak bisa masuk dalam jaringan karena alamat IP sudah digunakan komputer lain.
Dengan menerapkan sistem DHCP kesalahan redundasi ini dapat diminimalkan. Sebab dalam protokol sudah tersedia database data IP sehingga kemungkinan dikeluarkannya alamat IP sama sangat kecil.
Database dikelola dengan baik sehingga setiap perangkat akan mendapatkan IP berbeda. Setiap alamat yang sudah digunakan, tidak akan bisa digunakan ulang. Kecuali jika sudah masuk masa kadaluarsa, tapi tetap harus diaktifkan ulang oleh administrator.
Sistem otomatis yang dilakukan akan memastikan berkurangnya kemungkinan administrator melakukan redundasi pemberian alamat IP. Dengan demikian, risiko adanya perangkat tidak terhubung dalam jaringan makin kecil.
4. Mendorong Penggunaan Kembali IP Address
Fungsi lain dari DHCP Server adalah membantu klien untuk menggunakan kembali alamat IP, ketika alamat tersebut sudah memasuki masa kadaluarsa dan tidak digunakan perangkat lain.
Sistem akan membaca alamat-alamat IP kadaluarsa dan tidak terpakai, kemudian memasukkannya dalam database untuk digunakan kembali. Jadi, tidak akan ada alamat yang terbuang sia-sia dan selalu tersedia untuk digunakan perangkat baru atau lama.
Dalam hal ini DHCP mengelola database dalam ruang lingkup besar sehingga bisa memproses permintaan klien dalam waktu singkat, meskipun terdapat beberapa klien yang melakukan permintaan dalam waktu bersamaan.
Bagaimana Cara Kerja DHCP Server?
Karena sudah tahu apa itu DHCP server serta bagaimana fungsinya dalam jaringan komputer, sekarang kami akan membahas mengenai cara kerjanya. Hal ini penting untuk diketahui agar Anda benar-benar paham mengenai sistem DHCP ketika menerapkannya.
Terdapat 4 proses kerja dalam sistem DHCP, berikut penjelasannya:
1. Discovery
Ini merupakan proses awal, setelah komputer dihidupkan, secara otomatis akan melakukan pencarian terhadap administrator agar bisa tersambung ke dalam jaringan. Sistem komputer akan mencari layanan DHCP dalam jaringan, lalu mengirim pesan ke administrator.
Komputer klien akan mengirimkan pesan ke administrastor untuk meminta konfigurasi jaringan. Selanjutnya administrator akan mengecek apakah alamat IP klien masih tersedia, jika tersedia akan langsung diberikan akses.
Apabila tidak tersedia, maka akan diberikan alamat baru. Setelah klien mendapatkan IP-nya, selanjutnya bisa masuk ke dalam jaringan dengan catatan network adapter diaktifkan oleh administrator.
2. Least Offer
Setelah klien mengirimkan pesan ke Server, selanjutnya akan dikirimkan penawaran oleh administrator. Pesan penawaran berisi alamat IP dan informasi konfigurasi jaringan lainnya. Respon otomatis ini akan langsung dikirimkan setelah permintaan klien.
3. Lease Request
Klien yang menerima pesan penawaran akan menyetujui, lalu mengirimkan request sesuai penawaran tersebut. Request atau permintaan ini berisi permohonan meminjam salah satu alamat IP tersedia dalam database.
4. Lease Acknowledge
Proses terakhir adalah reaksi Server setelah permohonan dikirimkan. Administrator akan menerima permohonan, lalu mengirimkan informasi konfigurasi yang dibutuhkan oleh perangkat klien.
Administrator akan memperbaharui database, kemudian klien memulai proses binding, yaitu proses klien mengunci alamat IP dari administrator.
Setelah proses ini berhasil, maka hubungan server-klien dapat dilakukan. Kedua perangkat dapat melakukan komunikasi jaringan maupun bertukar data dalam satu jaringan lokal.
Keunggulan menggunakan sistem DHCP adalah pengelolaan IP address menjadi lebih mudah dan cepat. Pengaturan juga akan terpusat pada administrator sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dan konflik antara komputer klien.
Oleh sebab itu, dalam perusahaan atau organisasi sangat dibutuhkan sistem protokol otomatis ini. Dengan demikian pengelolaan jaringan dalam skala besar menjadi lebih mudah dilaksanakan, bukan hanya menghemat waktu dan tenaga, tapi menekan pengeluaran juga.
Temukan layanan server technology terbaik. Hanya di PT BSB. Untuk informasi lebih lanjut seputar pembuatan server untuk kebutuhan bisnis atau perusahaan bisa berkunjung ke https://www.ptbsb.id/ atau hubungi no WA.
Klik disini untuk membaca artikel lainnya!
No Comments