07 May Fungsi dan Manfaat Database Server
Database server adalah komponen dalam sistem untuk mengatur akses, memastikan ketersediaan, mengoptimalkan kinerja, dan menjaga keamanan data. Basis data sendiri merupakan kumpulan informasi yang tersaji dalam bentuk tabel, obyek, query, view, skema dan sebagainya.
Informasi yang dikelola menggunakan perangkat lunak komputer akan menghasilkan output. Ini merupakan mekanisme kerja yang terjadi dalam server. Nantinya output ini akan disajikan kepada pengguna.
Server sendiri akan berinteraksi dengan database dan pengguna. Setiap server menawarkan sistem, tampilan serta keunggulan berbeda meski secara fungsi sama saja.
Fungsi Database
Saat membahas mengenai server sebagai komponen penting dan suatu sistem komputasi, perlu juga dipahami apa fungsi database. Terutama untuk bidang bisnis perusahaan dengan banyak menggunakan sistem online, beberapa fungsi disini perlu diketahui.
1. Mengatur Akses ke Database
Apa fungsi database server? Adanya server menjembatani antara pengguna baik itu perusahaan, instansi, maupun perorangan untuk bisa akses ke pusat data. Sebab informasi dari input kemudian diolah dalam software tidak bisa langsung dibaca oleh pengguna.
Jika ingin mengetahui suatu informasi dimana dalam hal ini adalah output hasil pengelolaan data, Anda perlu mengikuti beberapa langkah. Langkah yang dilakukan bertujuan meminta atau memerintahkan server menyediakan informasi.
Proses ini tidak lama. Hanya berjalan dalam beberapa detik saja sudah akan langsung terjadi semua database yang diminta. Namun akses dibatasi hanya untuk yang memiliki otorisasi terhadap informasi saja.
2. Memastikan ketersediaan data
Memastikan data selalu tersedia setiap saat diperlukan. Contoh yang dijalankan dalam sistem perbankan online. Anda bisa langsung membuka aplikasi, maupun halaman website resmi kemudian masuk akun dan bisa melakukan berbagai transaksi.
Melihat saldo, cukup klik pada menu yang mengarah pada saldo. Ini bisa dilakukan 24 jam nonstop. Informasinya selalu update mengikuti setiap update dari pengguna. Jika Anda bertransaksi keluar, baik pembelian maupun transfer akan langsung terekam.
Hasilnya bisa dilihat melalui saldo akhir serta mutasi rekening. Ini merupakan kerja dari sebuah server suatu pusat informasi yang digunakan oleh pihak bank.
3. Menjaga keamanan data
Menjaga keamanan data dari berbagai risiko kerusakan maupun kehilangan. Menggunakan sistem komputasi terhubung dengan internet sangat rentan terhadap pencurian maupun malware. Kedua risiko ini menyebabkan kehilangan data yang bisa merugikan apabila berkaitan dengan finansial.
Adanya pengelolaan pada pusat penyimpanan dengan segala mekanismenya memberikan perlindungan terhadap risiko tersebut. Apa fungsi database di sini jelas, yaitu memberikan jaminan keamanan.
Membatasi akses pihak-pihak yang tidak memiliki otorisasi, sistem ini menghindarkan risiko pencurian data, termasuk menerapkan enkripsi. Kemudian juga melakukan update melalui administrator untuk membersihkan dan menghindari malware.
4. Mengoptimalkan Kinerja Database
Server mendukung kinerja pusat informasi untuk bekerja secara optimal. Penyimpanan, pengelolaan, pengolahan, hingga akses jadi lebih mudah dilakukan. Anda sebagai pengguna cukup melakukan input informasi, nantinya akan langsung tersimpan dengan aman.
Pada saat ingin dipanggil kembali maka akan bisa langsung dilakukan dalam waktu singkat. Termasuk apabila diperlukan pengolahan menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca.
Dari fungsi di atas bisa diketahui database terdiri dari apa saja. Bentuk informasi yang disajikan beragam sesuai perintah pengguna. Bisa dalam bentuk audio, gambar, video, grafik, diagram, tabel dan banyak lagi.
Manfaat Database
Dalam berbagai bidang adanya database server pada pusat informasi memberikan banyak manfaat. Bisa dilihat manfaat tersebut dari bidang bisnis, kesehatan, sosial, perorangan dan sebagainya.
1. Memungkinkan akses data yang aman dan terstruktur
Apa yang diinput tidak selalu dipanggil menjadi output dalam bentuk serupa. Misalnya angka, saat diperlukan dalam bentuk informasi lain bisa diubah menjadi tabel, diagram, persentase dan sebagainya.
Pengguna dapat memanggil output tersebut secara privasi karena dilakukan menggunakan user login sendiri. Orang lain tidak dapat masuk dan mengakses informasi pada sistem Anda tanpa izin.
2. Menjaga ketersediaan data sepanjang waktu
Manfaat lainnya adalah adanya jaminan ketersediaan informasi sepanjang waktu. Selama server tidak bermasalah, maka kapan saja diperlukan melihat semua informasi bisa langsung dilakukan. Contoh informasi jual beli e-commerce, bisa Anda akses bahkan di tengah malam.
Mekanisme ini berlangsung secara otomatis. Tidak ada jeda saat Anda menggunakan berbagai menu pada suatu aplikasi untuk bisa akses kepada informasi yang diperlukan.
3. Meningkatkan kinerja sistem database secara keseluruhan
Serupa dengan apa fungsi database, peningkatan kinerja sistem juga dilakukan oleh server. Selalu terdapat update dan penyempurnaan yang memaksimalkan keamanan serta kenyamanan pengguna.
4. Melindungi data dari serangan dan pelanggaran
Serangan siber seperti peretasan dan pencurian bisa diantisipasi. Sehingga semua informasi sensitive yang mungkin terupload ke pusat penyimpanan tetap aman. Termasuk juga membatasi kemungkinan adanya akses tak dikenali yang masuk dalam pelanggaran.
Untuk jaminan keamanan dari serangan maupun pelanggaran ini sistem akan meminta verifikasi. Contoh jika Anda ingin mengakses halaman sosial media, diperlukan identitas login khusus untuk memverifikasi pemilik akun sesungguhnya.
5. Memberikan backup data otomatis untuk menghindari kehilangan data yang berharga
Salah satu kinerja pokok adalah melakukan backup. Yaitu menyalin suatu sumber informasi yang diinput, ke dalam lokasi penyimpanan lain. Sehingga pada saat terjadi risiko kerusakan atau kehilangan seperti kerusakan perangkat informasi tersebut masih bisa diakses.
Hal ini dilakukan secara otomatis oleh sistem komputasi. Anda tidak perlu melakukan backup manual yang sering membingungkan. Contoh saat lupa password email, Anda masih bisa akses ke dalam akun email menggunakan berbagai alternatif recovery.
Kemudian database terdiri dari apa saja? Di bawah ini akan kami jelaskan untuk informasi lengkapnya untuk Anda.
Database Terdiri dari Apa Saja?
Ada banyak bentuk data atau informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan komputasi. Diantaranya adalah data berupa angka-angka. Misalnya mengecek mutasi rekening perbankan dan saldo akhir.
Hasil yang didapat adalah hasil hitungan sesuai dengan jumlah transaksi baik keluar atau masuk. Anda tidak perlu melakukan penghitungan manual sendiri. Semua informasi tersebut real time, begitu terjadi transaksi keluar masuk uang akan langsung update pada saldo.
Relasi, grafik atau diagram juga merupakan bentuk informasi yang sudah jadi dan dapat dibaca dengan lebih jelas oleh pengguna. Misalnya, Anda ingin mengetahui hasil penjualan perusahaan setiap dalam 5 tahun terakhir.
Maka dapat disajikan dalam bentuk grafik atau bentuk lain yang mudah dibaca, jadi bukan angka mentahnya. Dari grafik, bisa diketahui tren naik, turun serta prospeknya. Tentunya terlebih dulu saat diterapkan suatu standar untuk menentukan kriteria hasil perhitungannya.
Query juga merupakan salah satu bentuk penyajian informasi yang efektif dan mudah dipahami pengguna. Query merupakan permintaan informasi kepada sistem menggunakan suatu bahasa perintah tertentu.
Pusat informasi menyimpan data dalam beberapa tabel. Terdiri dari kolom yang menyimpan atribut data, beserta baris atau informasi. Query membantu mengambil data tersebut dari berbagai tabel, menyusun, kemudian menampilkan sesuai perintah.
Yuk lihat layanan data center technology terbaik. Hanya di PT BSB, klik ptbsb.id untuk mengetahui info selengkapnya. Jadi pelayanan terbaik database bisa langsung menghubungi kami di website ptbsb.id atau no WA dibawah ini.
Klik disini untuk membaca artikel lainnya.
No Comments