08 Mar Pengertian Jaringan Client Server beserta Cara Kerjanya
Pernahkah Anda mendengar istilah jaringan client server ketika berkaitan dengan konsep jaringan perangkat lunak? Istilah tersebut sangat umum muncul pada bacaan seperti berita atau artikel.
Kemunculan jaringan tersebut didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga memudahkan berbagai aktivitas manusia. Termasuk dalam hal bertukar informasi yang melibatkan komputer dan internet.
Jadi, dalam bidang komputer ada istilah bernama client server yang merupakan proses dalam permintaan data. Supaya Anda lebih paham tentang istilah tersebut, mari menyimak artikel ini sampai selesai.
Berkenalan dengan Jaringan Client Server
Sebenarnya, tatkala membuka suatu website di browser, tanpa disadari Anda sudah mengirim pesan ke server yang ada di internet. Lantas, servernya akan merespons dengan mengirimkan hasil berupa tampilan halaman website yang Anda minta.
Jadi, jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan client server? Anda dapat mengartikannya sebagai konsep arsitektur perangkat lunak atau software yang menghubungkan dua objek yakni sistem client dan sistem server.
Keduanya saling berkomunikasi menggunakan jaringan internet atau satu komputer yang sama. Servernya bertugas sebagai penyedia pengelolaan aplikasi, data hingga keamanan data client.
Dalam pertukaran akses web, jaringan client server bertugas sebagai program web browser yang menghadirkan informasi untuk pengguna atau user dari seluruh dunia. Konsep ini mirip dengan akses email, database dan lainnya yang berhubungan dengan jaringan browser.
Aplikasi jaringan ini akan memerlukan laman web dan IP address dari server khusus. Client boleh meminta informasi dari server kapan saja dan dari mana saja. Sebab, posisinya sebagai pengguna informasi.
Proses komunikasinya sendiri senantiasa bergerak dua arah. Apabila ingin mendapatkan informasi, tentu harus memintanya ke server. Tidak bisa meminta informasi atau berkomunikasi dengan sesama client.
Secara umum, fungsi jaringan client server ialah menghemat bandwidth. Sebab, perannya sebagai penyimpanan seluruh data yang akan dipakai oleh client. Jadi, akses informasinya bisa dilakukan sesuai keperluan.
Sekarang ini perlindungan informasi juga sudah bisa dienskripsi, jadi akses datanya akan aman. Anda bisa membuat bisnis sendiri melalui laman web lantas mengandalkan jaringan ini untuk membagikan informasi produk dan jasa ke user di seluruh dunia.
Gambaran Cara Kerja Client Server
Bagaimana cara kerja jaringan client server? Apabila Anda ingin tahu lebih detail tentang cara kerjanya, mari menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Membangun Halaman Web
Pada mulanya, dari konteks database client bisa membangun sebuah halaman web memakai beragam hardware dan software. Lantas mampu menghasilkan tampilan visual halaman atau user interface yang menarik.
2. Web Server Menerima Permintaan
User interface yang menarik tentu akan mempengaruhi banyaknya kunjungan para user. Jadi tidak heran apabila menjadi salah satu elemen penting dalam pembuatan web.
Akan tetapi, proses pengaturan user interface tidak akan terlepas dari peran web server. Yakni perannya menerima permintaan lantas menyimpan UI website terkait ke dalam bentuk dokumen HTML. Penyimpanannya melalui workstation.
3. Server Mengirimkan Dokumen HTML
Ketika pengguna atau client meminta, maka servernya akan mengirimkan dokumen HTML dalam waktu cepat. Lantas, dokumennya akan ditampilkan pada browser dan bisa dilihat oleh pengguna. Jadi, tugasnya adalah memberikan umpan balik berupa informasi yang diinginkan.
4. Client Melakukan Pemeriksaan Kode Program
Tatkala client sudah menerima permintaan dari pengguna, maka akan melakukan pemeriksaan sintak atau kode program. Proses tersebut akan menghasilkan basis data atau database yang dibutuhkan.
5. Proses Berlanjut ke Server
Proses tersebut lantas diteruskan ke server sembari menunggu servernya memperoleh respon dari pengguna akhir. Tatkala pengguna sudah memberikan respons, database request diciptakan untuk client dan hasilnya akan ditampilkan di layar.
Menyimak cara kerja jaringan client server di atas, user akan memperoleh informasi dengan cepat dari browser yang digunakan. Yakni melalui laman web yang sudah diciptakan oleh client.
Supaya bisa membangun laman web diperlukan perangkat seperti komputer atau laptop berkualitas. Apabila Anda memerlukan perangkat tersebut, bisa melihat katalognya dulu di jktgadget.com.
Ragam Client Server yang bisa disesuaikan dengan Keperluan
Lantas, apa saja jenis jenis jaringan client server? Karena perkembangan dunia teknologi terus meningkat dari tahun ke tahun, berikut ini ada beberapa jenis yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan.
1. One Tier
Pemrosesan pada jenis ini dilaksanakan dengan mengandalkan mainframe. Semua kode yang berhubungan dengan aplikasi ditempatkan dan dijalankan pada host. Di jenis one tier, pemrosesan dilaksanakan secara terpusat menggunakan mesin tunggal (berbasis-host).
2. Two Tier
Pemrosesan di jenis two tier terjadi dalam jaringan client server. Aplikasi tersebut menghubungkan satu server dengan banyak client dalam sebuah jaringan. Aplikasi tersebut bisa ditempatkan dengan jarak komputer client dan server berjauhan.
3. Three Tier
Jenis three tier ini adalah pengembangan dari two tier dengan adanya application server. Application ditempatkan di antara client dan database verver di ana perannya sebagai business process layer.
Jenis jaringan client server ini memerlukan bandwidth besar dalam pengoperasiannya untuk dapat diakses. Umumnya aplikasi ini dipakai dengan application server ditempatkan di sisi client dan hanya berperan dalam mengirimkan data ke database server.
Three Tier membagi fungsi-fungsi ke dalam sejumlah lapisan. Sehingga aplikasi akan memperoleh pembaharuan, skalabilitas dan keamanan yang jauh lebih baik.
4. Multi Tier
Jenis paling akhir ialah multi tier yang serupa dengan three tier. Adanya business logic server dalam metode ini membuat application server bisa terhubung pada application server lainnya.
Kemampuan ini dipakai dalam memperoleh data sampai mensupplai servis ke client application. Jenis ini mempunyai akses cepat, sistem keamanan, administrasi dan backup data lebih baik.
Keuntungan Menggunakan Jaringan Client Server
Apabila Anda menggunakan client server, tentu akan ada keuntungan yang bisa diperoleh. Berikut ini beberapa keuntungan yang menjanjikan untuk pengguna.
1. Menyimpan Big Data
Keuntungan pertama dari penggunaan jaringan client server ialah membantu dalam menyimpan dan mengakses database dengan jumlah besar. Kapasitasnya tentu lebih besar daripada penyimpanan pada perangkat biasa.
2. Meningkatkan Kinerja
Keuntungan lainnya ialah meningkatkan kinerja akses data berupa informasi. Kinerjanya menjadi cepat sebab seluruh datanya tersimpan dalam satu server secara multitasking. Tidak perlu menggunakan banyak perangkat untuk menyimpan datanya.
3. Biaya Pemakaian Hardware atau Perangkat Keras Menjadi Kecil
Seperti sudah disinggung terkait big data, Anda bisa menyimpan datanya di sana. Jadi, tidak perlu membeli hard drive untuk menyimpan datanya. Jadi sudah tentu lebih hemat biaya.
4. Konsisten
Konsep jaringan client server akan membantu meningkatkan konsistensi data. Sebab, satu data bisa diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama.
Berdasarkan penjelasan di atas, tampak bahwa penggunaan client server sangat menguntungkan. Cara kerjanya juga dapat dipahami dengan mudah dan tampak sangat membantu mengembangkan bisnis.
Perkembangan teknologi memunculkan banyak inovasi yang membantu mengembangkan bisnis. Salah satunya ialah jaringan client server yang berperan dalam permintaan data.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menerapkannya dalam bisnis? Apabila Anda memerlukan layanan server technology, hubungi saja kami melalui website ptbsb.id atau WA.
Baca juga : Berikut Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis Retail
No Comments